Hallo teman-teman semuanya kembali lagi di artikel dumet school, Oke setelah kita sebelumnya sedikit intermezzo membahas tentang CSS nah sekarang kita akan kembali membahas Laravel Framework dan ini akan menjadi artiekel yang akan terbagi ke beberapa part.
Oke langsung saja kita bahas tentang Cara Implementasi Best Practices Laravel Framework.
Best Practices, Bagi kita yang berprofesi sebagai softwere Engineer pasti tidak asing lagi atau setidaknya kita pernah dengar istilah tersebut. Best Practices adalah metode atau teknik yang telah diterima secara umum sebagai lebih unggul daripada alternatif apa pun karena menghasilkan hasil yang lebih unggul daripada yang dicapai dengan cara lain atau karena telah menjadi cara standar dalam melakukan sesuatu.
Jika secara defenisi demikian bunyinya maka cara tersebut pun dapat kita implementasi ke Framework yang kita paka dalam kasus ini adalah LARAVEL FRAMEWOK. Dimana kita akan bedah cara terbaik dalam menggunakan Framework ini, Oke langsung saja kita bahas yang pertama adalah :
Naming Conventions
Berikut ini adalah naming convention yang diterima secara umum yang digunakan oleh Laravel Community:
Functions
Laravel hadir dengan banyak fungsi pembantu(helper) yang bermanfaat, tetapi Anda juga dapat menentukan “helper” Anda sendiri, dengan ketentuan sebagai berikut:
Anda HARUS menempatkan fungsi pembantu kustom Anda dengan membuat file bernama helper.php seperti berikut di bawah ini :
Good
project_folder/app/helper.php project_folder/app/Http/helper.php
Bad
project_folder/functions.php
Anda HARUS menggunakan kemampuan autoloading Komposer untuk memuat fungsi Anda
// file composer.json
...
"autoload": {
"files": [
"app/helpers.php"
],
Bad
// file app/Http/Controllers/HomeController.php
class HomeController.php
{
function index(){
require_once(app_path("helpers.php"));
}
}
Anda HARUS memeriksa apakah fungsi tersebut ada sebelum mendefinisikannya
Good
if (! function_exists('my_custom_helper')) {
function my_custom_helper($key, $default = null) {
// ...
}
}
Bad
function my_custom_helper($key, $default = null) {
// ...
}
Tips umum lain tentang pembuatan fungsi yang baik menurut kaidah Best Practices nya laravel :
Jika panjang fungsi melebihi 25 baris, Anda HARUS memecahnya menjadi beberapa fungsi dan
Setiap fungsi HARUS memiliki Tes Unit yang terkait dengannya
Oke baiklah teman-teman seperti itulah Cara Implementasi Best Practices Laravel Framework Part 3 khusususnya tentang pembuatan controller yang baik sesuai kaidah yang di terima oleh komunitas laravel itu sendiri. kita akan lanjutkan pada artikel selanjutnya agar tidak terlalu panjang dan nyaman untuk di baca dan di pahami.
The post Cara Implementasi Best Practices Laravel Framework Part 3 appeared first on Kursus Website Terbaik.